Halaman

Sabtu, 19 Mei 2012

Serenade

Lagi
Oksigen mengepungku bangga
Menjerat hidungku hangat
Menerobos masuk tak mau tahu
Dia tak mau peduli
Dia hanya tahu dia suci
Untuk membisikkan kata:
Dia merasakan apa yang engkau rasa

Lagi
Awan berarak-arakan di langit yang terlentang
Merutuk-rutuk dalam dada langit yang amat lapang
Menghiasi setiap letupan jantung jika langit kelam
Siapa sangka petir juga berbahasa
Menyampaikan salam:
Kalian adalah kelinci yang pemalu

Lagi
Air mendamba di ujung daun
Bereaksi dalam segelintir heran
Mengapa gutasi selalu ada di sampingnya
Membuat air selalu merangkak hingga ingin terjatuh
Menjelma menjadi tetesan kecil
Hingga berkecipak:
Kalian, bagai daun dan gutasi

Lagi
Desah udara meniupkan namanya
Awan melingkarkan wajahnya
Air mengungkap semua pertanda
Kita semua adalah serenade cinta
Berkolaborasi menyampaikan rindu
Diiringi bisikan Tuhan yang memimpin:
 Kalian mendengar bisikan yang sama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar