Halaman

Jumat, 11 Mei 2012

Nebula

Gambar: Indah? Bukan Tumblr. Nebula memang selalu mempesona.

Kalau aku sebut kau Nebula, mungkin itu salah. Kau lebih dari sekedar itu. Pesonamu memancarkan berbagai cabang hipnotis. Dan matakulah yang menjadi korbannya. Mata yang menjadi sasaran tembaknya, hingga tak berkedip karena lemas tergoda.

            Tahukah kamu? Kecantikanmu membuatku merinding, seperti ingin merasakan apa yang dinamakan Supernova! Bahkan, aku ingin menjadi dirinya. Hingga mereka semua tahu, kita berdua adalah sehimpun ciptaan yang tak asal diciptakan. Serasi!
            Hei, aku harus memanggilmu apa? Nebula Semut? Itu salah! Tak ada orang yang sama persis sepertimu! Kau tidak berfraktal seperti apa yang Mandelbrot simpulkan!
 Ya. Kini, kau tinggal menyebut namamu. Itu saja.

“Nebula,”

            Aku tertawa puas. Akhirnya itu yang terlintas di benakku. Kau cukup Nebula. Melahirkan bintang, yang memesonakan indraku. Nama rumit yang aku pikirkan, ternyata untuk orang yang menciptakan kamu, aku, dan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar