M A T A H A R I
Bumi tak sanggup untuk menolak
Berkutat dalam rotasi yang tak dapat dielakkan
Untuk membuyuti segugus bintang langka
Hingga larut dalam seduhan panasnya
Manusia tak lagi bisa berdusta
Tersengat hantaran panas tak terperi
Bola mata terbius untuk mengerjap
Bibir merapal untaian pujian alamiah
Hingga mereka tahu
Mereka adalah sebuah titik kecil
di mata Sang Surya
Bagai sebuah lentera yang kekal
dalam gelapnya kabut hitam
Menyorot bumi dengan sinar terang
Menghapuskan gelap tanpa harus melenyapkan
Menjadi penyembuh yang handal
dalam menghasilkan butiran air di pelipis
Teruslah engkau membungkus bumi
Merengkuh kehidupan manusia
Memeluk hangat gundah para manusia
Dan menunjukkan keagunganNya
Karena saat bertemu Matahari
Semua terasa begitu dekat
Mengabaikan batas waktu dan dimensi
Seperti sebuah hati
yang sedang bercengkrama dengan Sang Pencipta
(Mohamad Sofwan Rizky, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar